Ibu hamil muda sedang duduk bersantai |
Ibu hamil dan janin bukan hanya dihubungkan melalui organ maupun darah, melainkan juga melalui sebuah perasaan dan batin yang saling memiliki. Setiap hal yang berhubungan dengan ibu hamil akan mempengaruhi keadaan bayi, mulai dari makanan, aktivitas, hingga emosi. Berikut ini beberapa alasan yang membuktikan bahwa emosi ibu hamil dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya:
- Janin sudah memiliki saraf dan otak yang mulai terbentuk
- Janin memiliki otak yang merekam berbagai sensasi yang dirasakan ibunya
- Janin menggunakan sensasi yang dirasakan ibu sebagai pelajaran untuk hidupnya di masa mendatang
- Janin mempunyai kemampuan untuk merasakan perasaan ibu
- Saat ibu merasakan suatu hal, baik senang, marah, atau sedih, ada zat-zat yang terlepas dari dalam tubuh ibu menuju ke bayi melalui plasenta. Semua jenis perasaan yang muncul ini akan memberikan pengaruh positif pada janin.
Meski beragam perasaan yang dirasakan oleh ibu bisa mendatangkan hal positif pada janin, perasaan negatif yang berlarut-larut juga akan mendatangkan efek buruk yang berpengaruh terhadap kesehatan janin yang akan lahir, mulai dari masalah kurangnya berat badan hingga masalah kemampuan berpikir. Untuk menghindari hal tersebut, ibu bisa mulai memperhatikan tiga hal berikut:
- Tetap pastikan ibu memiliki kontrol emosi agar perasaan negatif seperti marah dan sedih tidak berlangsung terlalu lama
- Jangan takut untuk bersedih dan marah karena janin dalam kandungan juga perlu merasakan gejolak emosi yang berbeda untuk memberikan pelajaran bagi hidupnya di masa depan
- Jangan biarkan perasaan sedih atau marah sampai berlarut-larut dan mempengaruhi keadaan emosi yang membuat ibu depresi
0 Response to "Benarkah Emosi Ibu Hamil Mempengaruhi Janin?"
Posting Komentar